A. Sejarah Blender
Blender tercipta dari komunitas pecinta animasi dari berbagai latar belakang. Mereka beraliansi membuat sebuah software yang free (opensource) dan bebas dikembangkan. Blender yang digagas oleh Ton Roosendaal (Belanda). Mulanya Ton Roosendaal mendirikan studio animasi (1988-2002) kemudian Blender menjadi software share ware animation. Ditahun yang sama Ton Roosendaalmendirikan Blender Institute. Sejak periode 2002 hingga sekarang, Blender selalu update fitur, interface dan perfomanya. Sehingga kemampuan Blender untuk digunakan produksi animasi tidak diragukan, terbukti pada hasil openmove beberapa film keluaran sintel (Blender Institute).
Ton Roosendaal
B. Pengertian Blender
Blender adalah aplikasi grafis 3D yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas (open source) dibawah GNU ( General Public License ).
* Kegunaan aplikasi Blender antara lain yaitu:
1. modeling
2. UV unwrapping
3. texturing
4. ringging
5. skinning
6. animating
7. rendering
8. particle, dll.
*Blender tersedia untuk sejumlah Operating System (OS) antara lain:
1. Linux,
2. Mac OS X, dan
3. Microsoft Windows
Sabtu, 16 Mei 2015
Fitur - Fitur pada Aplikasi Blender 2.73
Saat membuka aplikasi blender muncullah tampilan seperti berikut
klik kiri pada sembarang tempat untuk menampilkan factory setting pada blender, sehingga akan muncul fitur sebagai berikut.
* Header : menu utama blender yang terdiri atas file, add, render, dan help.
* Viewport : tampilan yang terdiri dari objek 3D atas objek lainnya.
* Toolbar : terdiri atas daftar tools yang memiliki sifat dinamis menurut objeknya.
* Outliner : struktur data dari objek pada blender.
* Properties : panel yang memuat berbagai macam perintah untuk memodifikasi objek atau animasi dan bersifat dinamis mengikuti objek atau tools yang sedang aktif.
* Timeline : instruksi yang terkait dengan frame animasi atau sequencer.
a. ScreenLayouts
Saat membuka blender, layar akan menampilkan secara default seperti pada gambar diatas. Tampilan tersebut dapat diganti sesuai kebutuhan, misalnya kebutuhan untuk merancang simulasi visual, anda dapat memilih layout animation yang merupakan tampilan untuk mengerjakan animasi dan lain-lain.
Tools ini berada pada pojok kiri atas layar, merupakan bagian dari mainheader.
b. SplittingWindows
SplittingWindows atau pembagi tampilan lembar kerja pada software blender, SplittingWindows dalam pembuatan simulassi visual 3D seringkali digunakan. Contohnya dalam pemodelan 3D diperlukan lebih dari 1 windows.
SplittingWindows adalah membagi menjadi 2 windows dalam tipe yang sama dan dapat dilakukan secara vertikal maupun herizontal.
Berikut cara melakukan SplittingWindows.
Arahkan kunsor pada sudut windows yang dilingkari merah kemudian klik simbol + yang tertera. kemudian klik kiri tombol mouse, tahan dan geser.
Changing The Editor Type
Ada beberapa jenis editor yang secara default tidak ditampilkan oleh blender, anda dapat mengganti dengan jenis editor lain. Sesuai dengan kebutuhan anda.
1. Python Console : untuk display scriting
2. File Browser : membuka dan menyimpan data file
3. Info : berisi header utama
4. User Preference : mengatur setting aplikasi blender
5. Outliner : melihat list data pada scene blender
6. Properties : properties utama pada setiap objek dan data
7. Logic Editor : game dan simulasi
8. Node Editor : meliputi texture, imaging compositing, dan material compositing
9. Text Editor : text editor sekaligus phyton script
10. Video Sequence Editor : mengedit video dan suara
11. UV/Image Editor : UV edit dan image painting
12. NILA Editor : animasi nonlinear
13. Dope Sheet : mengedit keyframe
14. Graph Editor : mengedit kurva dan drive animasi
15. Timeline : fungsi play animasi
16. 3D View : tempat utama objek 3D
c. Shortcut of Numpad
Bagi para pengguna laptop disarankan mengaktifkan emulate numpad , karena berguna untuk menggatikan tombol numpad, sehingga bisa menggunakan perintah numpad dengan menekan tombol angka pada keyboard.
Untuk mengaktifkan Emulate Numpad, bisa langsung menuju File → User Preferences kemudian ikuti langkah dibawah ini.
Berikut ini adalah fungsi angka - angka pada numpad sebagai shortcut.
[1] Tampak Depan
[3] Tampak Kanan
[7] Tampak Atas
[2] Putar bawah 15 derajat
[8] Putar atas 15 derajat
[4] Putar Kiri “15derajat”
[6] Putar Kanan “15derajat”
[5] Orthographic atau Perspektif
[0] Camera Perspektif
[CTRL][2] Menggeser View Objek Ke atas
[CTRL][8] Menggeser View Objek Kebawah
[CTRL][4] Menggeser Objek Kesamping Kanan
[CTRL][6] Menggeser objek kesamping kiri
d. Snap 3D Cunsor
Pada dasarnya 3D cunsor digunakan untuk menentukan letak objek. Sedangkan Snap merupakan sebuah alat bantu dalam menemukan titik acuan. Cara melakukan Snap 3D cunsor adalah dengan menekan Shift + s.
Selain itu, Snap juga bisa digunakan saat menstransformasi objek dengan cara menekan Ctrl sambil merubah objek , sehingga objek akan bertranformasi dengan skala tertentu.
e. Adding Object
Merupakan sebuah menu untuk menambah objek pada bidang 3D. Lakukan dengan cara menekan Shift + A.
Dalam menambahkan objek pada blender akan menemukan 2 jenis mode, yaitu object mode dan edit mode.
Kedua mode tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Edit mode digunakan untuk melakukan pengeditan pada objek dengan memilih titik tertentu, sedangkan object mode digunakan untuk pengeditan objek secara keseluruhan. Untuk memilih modus object atau edit mode, dapat menekan tombol Tab pada keyboard. Tampilan kedua mode tersebut seperti dibawah ini.
#object mode
f. Transformation
Adalah upaya untuk menggeser atau memutar atau menggubah ukuran objek.
Dasar transformasi dalam blender, meliputi :
* Grap / Move : menggeser objek dengan menekan tombol (G)
* Rotation : memutar objek dengan menekan tombol (R)
* Scale : menskala (memperbesar atau memperkecil) objek dengan menekan tombol (S).
Untuk mentransformasikan objek berdassarkan sumbu (x, y ,z), anda dapat menggunakan shortcut pada keyboard,
Grap/Move (G)
(G) + (X) = objek akan bergeser pada sumbu X
(G) + (Y) = objek akan bergeser pada sumbu Y
(G) + (Z) = objek akan bergeser pada sumbu Z
(G) + (SHIFT) + (X) = objek akan bergeser pada sumbu Y dan Z karena sumbu X telah dikunci agar tidak berubah.
klik kiri pada sembarang tempat untuk menampilkan factory setting pada blender, sehingga akan muncul fitur sebagai berikut.
* Header : menu utama blender yang terdiri atas file, add, render, dan help.
* Viewport : tampilan yang terdiri dari objek 3D atas objek lainnya.
* Toolbar : terdiri atas daftar tools yang memiliki sifat dinamis menurut objeknya.
* Outliner : struktur data dari objek pada blender.
* Properties : panel yang memuat berbagai macam perintah untuk memodifikasi objek atau animasi dan bersifat dinamis mengikuti objek atau tools yang sedang aktif.
* Timeline : instruksi yang terkait dengan frame animasi atau sequencer.
a. ScreenLayouts
Saat membuka blender, layar akan menampilkan secara default seperti pada gambar diatas. Tampilan tersebut dapat diganti sesuai kebutuhan, misalnya kebutuhan untuk merancang simulasi visual, anda dapat memilih layout animation yang merupakan tampilan untuk mengerjakan animasi dan lain-lain.
Tools ini berada pada pojok kiri atas layar, merupakan bagian dari mainheader.
b. SplittingWindows
SplittingWindows atau pembagi tampilan lembar kerja pada software blender, SplittingWindows dalam pembuatan simulassi visual 3D seringkali digunakan. Contohnya dalam pemodelan 3D diperlukan lebih dari 1 windows.
SplittingWindows adalah membagi menjadi 2 windows dalam tipe yang sama dan dapat dilakukan secara vertikal maupun herizontal.
Berikut cara melakukan SplittingWindows.
Changing The Editor Type
Ada beberapa jenis editor yang secara default tidak ditampilkan oleh blender, anda dapat mengganti dengan jenis editor lain. Sesuai dengan kebutuhan anda.
1. Python Console : untuk display scriting
2. File Browser : membuka dan menyimpan data file
3. Info : berisi header utama
4. User Preference : mengatur setting aplikasi blender
5. Outliner : melihat list data pada scene blender
6. Properties : properties utama pada setiap objek dan data
7. Logic Editor : game dan simulasi
8. Node Editor : meliputi texture, imaging compositing, dan material compositing
9. Text Editor : text editor sekaligus phyton script
10. Video Sequence Editor : mengedit video dan suara
11. UV/Image Editor : UV edit dan image painting
12. NILA Editor : animasi nonlinear
13. Dope Sheet : mengedit keyframe
14. Graph Editor : mengedit kurva dan drive animasi
15. Timeline : fungsi play animasi
16. 3D View : tempat utama objek 3D
c. Shortcut of Numpad
Bagi para pengguna laptop disarankan mengaktifkan emulate numpad , karena berguna untuk menggatikan tombol numpad, sehingga bisa menggunakan perintah numpad dengan menekan tombol angka pada keyboard.
Untuk mengaktifkan Emulate Numpad, bisa langsung menuju File → User Preferences kemudian ikuti langkah dibawah ini.
Berikut ini adalah fungsi angka - angka pada numpad sebagai shortcut.
[1] Tampak Depan
[3] Tampak Kanan
[7] Tampak Atas
[2] Putar bawah 15 derajat
[8] Putar atas 15 derajat
[4] Putar Kiri “15derajat”
[6] Putar Kanan “15derajat”
[5] Orthographic atau Perspektif
[0] Camera Perspektif
[CTRL][2] Menggeser View Objek Ke atas
[CTRL][8] Menggeser View Objek Kebawah
[CTRL][4] Menggeser Objek Kesamping Kanan
[CTRL][6] Menggeser objek kesamping kiri
d. Snap 3D Cunsor
Pada dasarnya 3D cunsor digunakan untuk menentukan letak objek. Sedangkan Snap merupakan sebuah alat bantu dalam menemukan titik acuan. Cara melakukan Snap 3D cunsor adalah dengan menekan Shift + s.
Selain itu, Snap juga bisa digunakan saat menstransformasi objek dengan cara menekan Ctrl sambil merubah objek , sehingga objek akan bertranformasi dengan skala tertentu.
e. Adding Object
Merupakan sebuah menu untuk menambah objek pada bidang 3D. Lakukan dengan cara menekan Shift + A.
Dalam menambahkan objek pada blender akan menemukan 2 jenis mode, yaitu object mode dan edit mode.
Kedua mode tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Edit mode digunakan untuk melakukan pengeditan pada objek dengan memilih titik tertentu, sedangkan object mode digunakan untuk pengeditan objek secara keseluruhan. Untuk memilih modus object atau edit mode, dapat menekan tombol Tab pada keyboard. Tampilan kedua mode tersebut seperti dibawah ini.
#object mode
f. Transformation
Adalah upaya untuk menggeser atau memutar atau menggubah ukuran objek.
Dasar transformasi dalam blender, meliputi :
* Grap / Move : menggeser objek dengan menekan tombol (G)
* Rotation : memutar objek dengan menekan tombol (R)
* Scale : menskala (memperbesar atau memperkecil) objek dengan menekan tombol (S).
Untuk mentransformasikan objek berdassarkan sumbu (x, y ,z), anda dapat menggunakan shortcut pada keyboard,
Grap/Move (G)
(G) + (X) = objek akan bergeser pada sumbu X
(G) + (Y) = objek akan bergeser pada sumbu Y
(G) + (Z) = objek akan bergeser pada sumbu Z
(G) + (SHIFT) + (X) = objek akan bergeser pada sumbu Y dan Z karena sumbu X telah dikunci agar tidak berubah.
Sabtu, 07 Maret 2015
INSTALASI LINUX UBUNTU
Add caption |
kali ini saya akan berbagi bagaimana cara instal Linux Ubuntu agar sistem operasi ini dapat berjalan dengan baik di komputer. Memang jika mengistal Ubuntu banyak yang mengalami kesulitan karena banyak konfigurasi yang harus dilakukan.
Langkah-langkah untuk menginstal Linux Ubuntu adalah sebagai berikut:
- Masukkan CD Master Linux Ubuntu.
- Setelah dibuka, maka jalankan file *.iso dari CD tersebut, sehingga akan muncul tampilan konfirmasi bahasa yang akan digunakan saat proses instalasi. Pilih salah satu bahasa yang tersedia. Tampilannya seperti berikut:
Pilihan Bahasa saat Instal Ubuntu - Setelah memilih bahasa yang digunakan, maka akan muncul tampilan yang berisi beberapa opsi. Pilih Install Ubuntu untuk memulai proses instalasi. Namun jika ingin memperbaiki Linux yang sudah ada tetapi rusak maka pilih rescue a broken system.
Opsi Awal Instal Ubuntu - Setelah memilih install Ubuntu, maka akan ditampilkan pilihan bahasa sistem yang akan digunakan pada Ubuntu.
Memilih Bahasa Sistem Operasi Ubuntu - Kemudian pilih negara tempat kita berada. Karena kita berada di Indonesia, maka pilih otherlalu pilih Asia, kemudian pilih Indonesia. Selanjutnya tekan enter.
Memilih Lokasi User Ubuntu - Setelah itu isikan konfigurasi lokal dengan memilih benua yang nantinya digunakan untuk mengatur zona waktu.
Mengatur Zona Waktu - Selanjutnya akan ditampilkan perintah untuk mengkonfigurasi keyboard. Klik yes untuk mengkonfigurasi keyboard atau no untuk melanjutkan proses instalasi.
Mengatur Keyboard - Pilih salah satu tipe keluaran keyboard yang digunakan dalam komputer yang tersedia sesuai jenis komputer yang digunakan lalu tekan enter.
Memilih Layout Keyboard - Kemudian komputer akan memproses pilihan yang telah dipilih. Setelah itu kita akan diminta untuk mengisikan alamat server, gunanya untuk menentukan alamat server dari Networks OS Linux kita nantinya. Langkah ini boleh dilewati. Pilih continue untuk melanjutkan proses.
Mengisi Nama Server - Selanjutnya akan muncul tampilan untuk mengisi hostname yaitu nama tunggal sebagai identitas komputer saat terhubung dengan jaringan. Secara default sudah terisi dengan nama Ubuntu, namun kita dapat mengubahnya sesuai keinginan. Jika tidak ingin diubah, maka pilih continue untuk lanjut ke tahap instalasi selanjutnya.
Memberi Nama pada Host-Name - Langkah selanjutnya adalah memilih daerah yang akan digunakan sebagai patokan waktu yang digunakan. Karena kita memilih Indonesia sebagai lokasi kita, maka akan muncul beberapa zona waktu yang ada di Indonesia. Pilih salah, di sini kami memilih Jakarta (GMT +7) sebagai zona waktu, lalu tekan enter.
Mengatur Zona Waktu untuk Jam - Selanjutnya akan ditampilkan pilihan untuk proses pembagian harddisk. Agar proses partisi sesuai yang kita harapkan, maka pilih metode partisi manual.
Mengatur Partisi Harddisk - Untuk memulai proses partisi, maka pilih harddisk, lalu tekan enter.
Memilih Harddisk yang akan Dipartisi - Kemudian akan muncul pertanyaan untuk membuat partisi baru atau tidak. Pilih yes, maka akan muncul besar memori yang ada pada harddisk (tertulis free space). Tekan enter untuk memulai proses partisi.
Ruang Kosong Harddisk yang Siap untuk Dipartisi - Setelah menekan enter, maka akan muncul tampilan yang menanyakan tentang penggunaan memori yang ada. Pilih creat a new partition agar dapat menentukan besaran direktori yang nantinya digunakan. Untuk membuat partisi otomatis pilih automatically partition the free space dan pilihan show cylinder/had/sector information untuk menampilkan informasi harddisk yang akan dipartisi.
Opsi saat Partisi Harddisk - Kemudian akan muncul tampilan yang mana disana kita disuruh untuk menentukan besar memori yang akan digunakan digunakan, apakah semuanya atau sesuai keinginan kita. Ketikkan besar yang akan digunakan, setelah itu pilih continue.
Menentukan Ukuran Besar Partisi - Tampilan selanjutnya akan menampilkan pilihan tipe dari partisi, apakah Primary (biasanya file system dan file lokal) atau Logical (biasanya untuk file penambahan RAM). PilihPrimary, lalu akan ditampilkan pernyataan untuk memulai proses partisi. Pilih Beginninguntuk menggunakan ruang bebas yang awal atau end untuk ruang bebas yang akhir, sehingga akan muncul tampilan seperti berikut, lalu tekan enter. Maka akan muncul pengaturan untuk partisi yang akan dibuat.
Menetukan Lokasi Partisi Baru Menetukan Tipe Partisi Baru Detail dari Partisi Baru Paritisi Baru telah Dibuat - Disana terdapat memori bebas sebesar sisa (tertera 30 GB) dari memori yang digunakan (tertera 27.7 GB) untuk home seperti yang sudah dilakukan di atas. Lakukan kembali ke proses partisi untuk mempartisi sisa memori yang bebas, namun sisakan memori yang ada untuk swap. Memori ini nanti digunakan saat RAM yang ada sudah penuh, maka memori ini akan menampung sisa dari proses yang ada pada RAM (memori akan berfungsi sebagai RAM cadangan). Berikan nama swap pada partisi dengan menekan enter pada memori yang akan digunakan untuk swap, maka akan muncul tampilan seperti berikut.
Membuat Memori Swap (RAM Cadangan) - Pilih Enter manually kemudian isikan swap, klik continue maka nama partisi tersebut akan berubah menjadi swap seperti yang terlihat di screenshot berikut ini. Selanjutnya pilih Done setting up the partition.
Menyelesaikan Pembuatan Memori Swap - Semua memori pada harddisk telah terpartisi, lalu pilih Finish partitioning and write change to disk untuk menyelesaikan pembagian Drive (partisi) di harddisk.
Menyelesaikan Partisi Harddisk - Tampilan selanjutnya akan menanyakan kepada kita untuk kembali ke proses partisi atau tidak dan menampilkan hasil partisi harddisk. Pilih No, maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah, lalu klik yes, maka komputer akan melakukan instalasi sistem.
Detail Harddisk yang Sudah Dipartisi - Setelah proses instalasi sistem selesai, maka kita disuruh untuk mengisikan nama lengkap untuk pengguna baru. Setelah selesai mengetikkan nama lengkap lalu klik continue, sehingga muncul tampilan untuk mengisikan nama akun. Ketikkan nama akun lalu klik continue.
Menentukan Nama Pengguna Menentukan Nama Pengguna untuk Akun - Selanjutnya kita disuruh mengisikan password untuk masuk ke OS kita nantinya dan mengisikan kembali password yang sama untuk memastikan password yang dimasukkan sesuai kehendak.
Menentukan Password User - Selanjutnya akan muncul pertanyaan apakah home directory kita akan dienkripsi atau tidak. Pilih Yes untuk mengamankan direktori atau no untuk lanjut ke pengaturan berikutnya.
Mengatur Enkripsi Direktori Home - Selanjutnya kita disuruh untuk mengisikan proksi, isikan proksi jika anda menggunakan HTTP Proxy untuk menjelajah di internet. Lewati langkah ini jika kita tidak ingin mengisikan proksi dengan memilih continue.
Menentukan Proxy - Lalu kita disuruh untuk menginstal GRUB Boot Loader yang fungsinya untuk mengantisipasi perubahan dari master boot record jika booting instalasi gagal dilakukan karena adanya OS selain Linux Ubuntu. GRUB Boot Loader biasanya muncul karena kita menggunakan OS tunggal yakni Linux Ubuntu. GRUB Boot Loader dapat diatur manual setelah selesai instalasi.
Pilihan untuk Menginstal GRUB Boot Loader - Setelah semua pengaturan selesai dilakukan, maka komputer akan melakukan instalasi software bawaan Ubuntu termasuk GRUB boot loader. Tunggu beberapa saat hingga proses instalasi selesai. Setelah proses instalasi selesai, maka Ubuntu akan melakukan booting.
Tampilan Booting Awal Ubuntu - Setelah proses booting selesai, akan muncul tampilan seperti gambar dibawah. Isikan password lalu tekan enter.
Tampilan Login Ubuntu - Inilah tampilan desktop Linux Ubuntu.
Tampilan Desktop Ubuntu
Nah itulah cara instal Linux Ubuntu , tentunya langkah-langkah yang dilengkapi dengan gambar juga mampu memberi kemudahan bagi yang ingin menginstal Linux Ubuntu.
Langganan:
Postingan (Atom)